[HYEmel!TheExplorer] My First Time As A Trauma Healing Volunteers! Relawan Psikososial Dasar Siklon Tropis Cempaka

18.29


"Ada kalanya kita perlu menyendiri,
bukan untuk menjauh dari manusia,
tetapi untuk merenungi
seberapa bermanfaat kita untuk sesama."



Keadaan Yogyakarta, Pacitan, GunungKidul dan daerah lain sedang tidak baik-baik saja beberapa waktu yang lalu. Siklon Tropis Cempaka sebagai 'sabda alam' menyapa kita dengan keindahan-nya. Jangan salahkan alam dengan sebut ini bencana, karena alam hanya memerankan perannya. Kita lah si pembuat bencana. 



Bagaimana bisa? Berkacalah, Muhassabah diri. Seberapa cintamu pada alam dan apa yang telah kamu lakukan untuk membuktikan pada alam bahwa : kamu mencintainya.

-hyemel-
Hyyy Bloggieesssss

Jadi beberapa waktu yang lalu, Pak Asep, Dosen  sekaligus Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Penanganan Bencana Universitas Ahmad Dahlan (PSLPB UAD) ngehubungin tim Relawan UAD terkait penanganan pasca Siklon Tropis Cempaka .
fyi, Relawan UAD itu mahasiswa-mahasiswa yang diberi pelatihan untuk penanganan kebencanaan dan disiapkan untuk menangani kebencanaan dengan koordinasi kepada pihak yang lebih berpengalaman tentunya.

Nah, jujur, Aku belum pernah langsung ke lapangan untuk penanganan kebencanaan. Jadi baru belajar secara teori dan pelatihan-pelatihan. Agak khawatir sih, dengan pengalaman yang minim banget, mau ngapain yaaa nanti, bingung haha.

Rapat Koordinasi bersama Perkumpulan Lingkar dan Relawan dari berbagai Universitas

Sabtu (9/12) perdana kita ngumpul untuk membahas pelaksanaan kegiataan pasca Siklon Tropis Cempaka khususnya di sekolah-sekolah yang terdampak banjir dan longsor di daerah Bantul dan Gunung Kidul. Fokus kegiatan adalah memberikan bantuan psikologis untuk siswa-siswa yang trauma. They need us 

Relawan dari dari PSLPB UAD, Derap UGM, GER UGM, Repsigama, UNY, UII dan dari berbagai latar belakang lainnya, bergabung bersama Pekumpulan Lingkar berkoordinasi dalam kegiatan pasca Siklon Tropis dengan kegiatan Trauma Healing.
Bergabung dalam tim yang benar-benar solid. Walaupun berasal dari latar belakang berbeda, kita bersatu dalam lingkar kemanusiaan.

Pada hari yang sama, kita membentuk tim-tim kecil (5-8 orang) untuk melakukan kegiatan Trauma Healing di beberapa sekolah berbeda. SDN GunungKunir 1, SDN Jragum, SDN Karanggayam, SDN Klayar dan SDN Sriharjo adalah 'sedikit' dari sekian banyak sekolah yang terkena dampak banjir dan meninggalkan dampak traumatis pada anak-anak.

Soooo Happy!!! karena di dalam tim ini kita bisa improve ide-ide kita.

Bergabung dengan orang-orang hebat, tentu kita akan ke cipratan hebatnya. I mean ilmunya.
Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan di setiap sekolah berbeda-beda, tetep yaa fokus utamanya trauma healing.

Games bersama Mba Tami

Ada beberapa kegiatan, yaitu Games Kebencanaan, jadi games yang biasa kita gunakan di modifikasi sehingga memuat informasi mengenai kebencanaan, antara lain Cabuca, Komunikata, Simon Says, Pemburu, Carpe Land, Ular Tangga, Komando, Evakuasi Mutiara dsb.
Pengarahan oleh Kak Hendra sebelum mulainya kegiatan

Siswa SDN Jragum bermain games Pemburu


Bermain Simon Says
Kegiatan dilaksanakan 2 hari yaitu pada hari Kamis (14/12) sampai Jumat (15/12). Hari Kamis aku gak bisa ikut kegiatan karena sakit, padahal udah prepare banget Haha. Qodarullah harus istirahat dulu. Nyimak aja kegiatan temen-temen yang live report di Whatsapp. Ngiriiiiii banget pingin ikut juga 
SDN Klayar, Gunung Kidul
Lucu yaa. Senang meliat mereka aktif dalam semua kegiatan


 Adik-adik yang kami datangi Super Excited. Bahkan ya, waktu aku dan Tim baru parkir, mereka sudah teriak-teriak memanggil teman-temannya "Weii.. Mbak e wes tekan" (Heii Mba nya sudah datang). Terus pada ngerubungin. Senengggg banget!!
Semakin bersemangat dengan yel-yel "Tepuk Semangat"

"Tadi dibisikin apa yaaa?"
Adik ini lupa tadi dibisikin apa sama temennya . Games Komunikata
Kita bermain di lapangan sejak pukul 08.30-09.30 WIB. Setelah itu masuk ke dalam kelas untuk menggambar dan mewarnai. Awalnya target trauma healing hanya kelas 1-3 , tapi melihat excited dari adik-adik kelas 4-6, akhirnya mereka ikut bergabung.


Siswa dan guru menonton film edukasi kebencanaan
Untuk kegiatan indoor ada menonton film tentang edukasi kebencanaan, menggambar dan mewarnai. Donasi yang sebelumnya terumpul juga diberikan dalam bentuk barang kepada adik-adik ini. Ada berupa tas, boneka, pensil, penghapus, buku gambar, crayon, pensil warna, spidol warna, tas, makanan dan lain sebagainya. 
Hasil karya siswa.
Kreatifitas adik-adik ini dalam berkarya tertuang dalam gambaran mereka. Karya mereka mempunyai arti yang dalam, sangat jujur, dan mewakili perasaan mereka terhadap bencana.

Ada pembicaraan yang membekas untukku. Aku nanya sama dia "Dek, kemarin banjir ya di sekolah?" , dia menceritakan bahwa banjir nya itu sangat tinggi. bahkan lebih tinggi dari badannya. Perkiraanku banjirnya 1,5-2 meter. Mereka ikut membantu membersihkan kelas pasca banjir, semua dipenuhi lumpur, sangat kotor, sampah berserakan, buku-buku diperpustakaan habis terkena banjir dan tidak bisa dipakai lagi. 
Lucunya, saat aku tanya lagi, dia gak takut gak pas banjir, dia jawab "pas banjirnya gak takut mba, seru main air, berenang, sekolah libur. takutnya waktu hujan deres aja hehe." 
dasar bocah haha. mereka semua masih sepolos itu. 


Penyerahan bantuan oleh Perkumpulan Lingkar

Such an awesome experience to be here!
Terimakasih Pekumpulan Lingkar dan semua teman-teman relawan.
Pengalaman pertamaku menjadi seorang relawan sangat mengesankan. 
Banyak pelajaran yang aku dapatkan bersama kalian.
Kerja sama, kekompakan, tanggung jawab, kekeluargaan dan semuanya deh 

Deklarasi : Kami Tangguh, Tidak Takut Banjir!
Love you adik-adikku.
Semoga bisa bertemu lagi
Belajar yang pinter yaaaa, rajin menabung, dan sholat tepat waktu! hihi
Bersenang-senang dengan adik-adik SDN Sriharjo, Bantul.

NIH BONUS!!!
with ADIK ADIK EMESH 





nb: maaf baru bisa ngepost 
















You Might Also Like

0 L.O.V.E

silahkan beri komentar kritik dan saran.
Terimakasih.

#muchlove