Ya. Malaikat Cinta itu IBU.
Bidadari Surga yang diturunkan Sang Pencipta untuk membagikan cinta pada seorang kamu di dunia.
Tidak ada seorang Ibu pun tanpa cinta. Kecuali mereka yang telah terbutakan mata hatinya.
sumber |
Anak mana yang tidak mencintai Ibunya? Sungguh anak itu telah menjauhkan ridho-Nya. Udzkurullah.
"Keridhoan Allah terletak pada keridhoan seorang Ibu"
Ah. Tapi kadang ada saja perasaan mengganjal yang membuat kita menyalahkan ibu. Padahal kurang apa lagi kasih sayang ibu itu.
Tidak cukupkah menyusahkan Bidadari itu selama 9 bulan dirahimnya? menendang-nendang yang kadang membuatnya kesakitan. Lalu saat melahirkan buah cinta dengan perjuangan bertarung dengan kematian yang amat menyakitkan.
Tidak cukupkah hanya itu yang membuat IBU meneteskan butiran bening dimatanya?
Pantaskah seorang anak yang bukannya mengangkat beban malah menuntut macam-macam?
Astagfirullah...... berapa banyak dosa yang telah dilakukan pada sang bidadari Surga.
sedangkan berkata "Ah!" saja diharamkan, apalagi membentak, memukul, atau hal lainnya yang lebih menyakitkan.
Kadang, setelah sekian lama Ibu menyimpan rasa. Pelupuk matanya tak sanggup jua menyimpan beban hatinya. setetes-dua tetes lalu berlanjut ke tetes-tetes lainnya. Sungguh luka di hati Ibu semakin terkoyak dan meluas.
Anak mana yang tega hanya melihat Malaikat Cinta melemah di setiap tetesnya? Anak mana yang Tega!
Sebuah pelukan dan belaian penuh cinta pun tak apa, walau tanpa kata.
Ya Allah. Kalau seorang anak meninggalkan Ibu nya yang sakit, renta, ataupun tidak berdaya betapa durhaka nya anak itu. Sementara Ibu selalu ada disaat kapanpun sang anak membutuhkannya.
Sungguh pengorbanan Ibu itu luar biasa. Dari segumpal darah, menjadi manusia yang sudah sempurna.
Pengorbanan Ibu itu tiada duanya.....
"Ibu dalam pandangan Islam adalah telaga suci dengan air yang mengalir tanpa henti untuk anak-anaknya baik anak-anaknya ada didekapannya maupun telah memiliki naungan lain, kecemasan-kecemasan dan perihal tentang kegelisahan membuat telapak kaki seorang ibu menjadi syurga bagi anak-anaknya."-source
Coba ingat lagi, berapa banyak pengorbanan yang Malaikat Cinta berikan?
sekarang, berapa banyak pengorbanan yang telah dipersembahkan untuk dirinya?
Sudah melebihikah? Tidak akan pernah bisa.